Sinopsis ” Sukreni Gadis Bali ”
Karangan A.A Pandji Tisna
Ni Luh Sukreni adalah seorang gadis berparas cantik. Dia adalah anak
yang dijebak dalam permainan ibunya,Men Negara. Men Negara tidak
mengetahui bahwa gadis yang ia jebak adalah putri kandung hasil
pernikahan dengan suami pertamanya , I Nyoman Raka. Men negara lari
dengan laki-laki lain yang bernama I Kompiang saat umur sukreni masih
delapan bulan. Dengan suaminya yang baru ini Men Negara memiliki dua
anak yang bernama I Negara dan Ni Negari yang juga berparas cantik.
Kecantikan Ni Negari dapat dimanfaatkan ibunya untuk menarik hati
pengunjung kedai ibunya.
Suatu hari datanglah menteri polisi yang bernama I Gusti Made Tusan
yang singgah di kedai tersebut. Dari mata-matanya yang bernama I Made
Aseman yang sedang mendapati Men Negara bersama orang-orang suruhannya
sedang menyembelih babi tanpa surat keterangan. Menteri polisi itupun
marah besar. I Made Aseman sangat berharap agar Men Nagara dipenjarakan
di Singaraja karena kesalahannya itu. Jika Men Negara masuk penjara,
para pemetik kelapa akan pindah ke warung iparnya. Namun, apa yang
diharapkan I Made Aseman sia-sia belaka karena I Gusti Made Tusan telah
terpikat oleh tutur kata dan senyum Ni Negeri. Semenjak saat itu I
Gusti Made Tusan sering datang ke kedai di Bingin Banjah tersebut hanya
karena ingin bertemu Ni Negari.
Suatu ketika I Gusti Made Tusan sedang minum kopi di kedai itu
Datanglah Ni Luh Sukreni yang cantik itu mencari Ida Gde Swamba. Ketika
menteri polisi itu terlihat tertarik dengan Sukreni maka dengan cepat
Men Negara menyusun siasat untuk membantunya yang tak lain hanya untuk
tujuan mendapatkan uang saja.
Pada kedatangannya yang kedua Sukreni belum bisa bertemu dengan Ida Gde
karena ia sedang pergi ke banyuwangi. Dengan gayanya yang sok baik itu
Men Negara menawarkan agar sukreni mau menginap di rumahnya. Sedangkan I
Sudiana teman seperjalanan Sukreni menginap bersama I Negara. Saat
itulah Men Negara menjalankan siasatnya. Malam itu Sukreni diperkosa
oleh I gusti Made tusan. Keesokkan harinya I Negara, kakak Ni Negari
membawa kabar kepada ibu dan adiknya bahwa Sukreni adalah anak kandung
Men Negara dengan I Nyoman Raka .
Ni
Luh sukreni dulu bernama Ni Widi yang kemudian diganti oleh
bapaknya.Walaupun I Negara merasa bahagia dengan adanya kabar itu, namun
Men Negara sangat terkejut dan menyesal. Sukreni melarikan diri entah
kemana.
Ida Gde Swamba yang sangat mencintainya menjadi sedih karena mendengar
berita tersebut. Berbulan-bulan Ida Gde berusaha mencari sukreni. Suatu
ketika Ida Gde bertemu dengan I Aseman,mata-mata menteri polisi bejat
itu. Dari I Aseman ia mendapatkan informasi tentang sukreni yang tinggal
di rumah saudaranya. Ketika Ida Gde Swamba datang sukreni baru saja
melahirkan anak hasil perbuatan keji I Made Tusan.yang diberi nama I
Gustam. Karena ketulusan cinta Ida Gde,ia berniat untuk menanggung biaya
hidup sukreni dan anaknya.
I Gustam tumbuh menjadi anak yang bengis dan anarkis. Ia malas sekolah.
Kerjaanya tiap hari hanyalah tawuran dan merampok sampai-sampai ia
harus masuk penjara. Di penjara ia berteman dengan I Sintung,penjahat
kelas kakap. Setelah keluar dari penjara ia dan I sintung serta
teman-temannya yang lain membentuk sebuah kelompok perampok dan
pembunuh.
Pada suatu malam ia bersama teman-temanya melakukan aksi perampokan di
rumah Men Negara yang tak lain adalah neneknya sendiri. Semua uang
diambilnya hingga membuat Men Negara menjadi gila. Suasana kampung
menjadi rusuh.Para prajurit dan menteri polisi termasuk I Gusti Made
Tusan yang masih bertugas di Bingin Banjah berusaha menanganinya. Hingga
akhirnya terjadi peperangan antara ayah dan anaknya. Dalam peperangan
itu tak ada yang menang karena I Made Tusan dan I Gustam sama-sama
meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar